Macam - macam Sudut Pengambilan Gambar Dalam Fotografi




 Macam - macam Sudut Pengambilan Gambar Dalam Fotografi

Angel atau sudut pengambilan gambar, memang sangat penting di bidang fotografi. Pengambilan gambar atau camera angle in adalah sudut pandang gambar yang mengabadikan objek tertentu pada sebuah teknik fotografi. Demi pengambilan camera angle ini, sebelumnya Kamu harus mengetahui dulu macam-macam teknik yang dapat digunakan dengan sebuah kamera. Jika kita mengambil objek yang tepat, maka sebuah shoot bisa menghasilkan gambar yang sempurna. Di bawah ini ada beberapa macam teknik pengambilan objek dalam fotografi, seperti berikut :

· Bird Eye View

Merupakan sudut pengambilan gambar yang dilakukan dari atas ketinggian mencakup bagian permukaan bawah yang luas hingga sedemikian rupa. Artinya yaitu pemotretan yang dilakukan di tempat yang letaknya sangat tinggi, seperti gambar yang menampilkan keseluruhan isi kota, seperti ramainya kendaraan, property perumahan, gedung tinggi, dan berbagai aktivitas lainnya di jalanan.

 

· Eye Level

Merupakan teknik pengambilan foto atau angle netral sehingga dinamakan juga dengan sebutan Normal angle. Dalam angle ini biasanya tingginya kamera ketika membidik mesti sejajar dengan objek atau subjek yang dibidik. Jika memotret seseorang biasanya bagian tubuh orang tersebut yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam mensejajarkan sorotan pada kamera yang subjeknya seperti di posisi kepala, tepatnya berada di area mata.

 



· Low Angle
 

Angle ini bisa dikatakan sebagai kebalikan High angle, yakni sudut pengambilan foto yang rendah, serta bila dipakai untuk memotret objek orang tertentu, dengan begitu tingginya sorotan pada kamera sendiri harus lebih rendah dibandingkan kepala objek orang tersebut. Hasil gambar memakai angle tersebut juga termasuk kebalikan high angle, yakni membesar di bagian kaki serta mengecil pada bagian badan hingga kepala.




· High Angle






Angle yang satu ini mempunyai karakter angle serupa dengan The Bird eye View, yakni memotret sebuah objek di atas ketinggian. Namun angle tersebut tidak seekstrim layaknya The Birds eye view. Jika digunakan dalam memotret orang, tingginya sorotan pada kamera mesti lebih tinggi dibandingkan posisi kepalanya. Dengan begitu, posisi kepala terlihat lebih besar dan membulat, selain itu ukuran badan terlihat mengecil hingga ke bagian kaki yang tampak meruncing.





· Canted Angle


Biasanya disebut juga sebagai Oblique Angle, yakni pemilihan sudut pengambilan gambar atau foto yang dimiringkan dengan sengaja. Umumnya angle ini dipakai agar bisa menghasilkan gambar yang unik.

 




· Frog Eye Angle
 
Angle ini mempunyai karakter angle serupa dengan karakter low angle, yakni sudut pengambilan foto yang rendah, namun tingkat kerendahannya bisa dikatakan lebih ekstrim. Dimana kamera yang digunakan untuk membidik objek hampir menyentuh tanah. Dengan begitu ketika memakai angle ini tak jarang fotografer pun harus melakukan tiarap ketika sedang memotret.
Itulah Beberapa Angle Fotografi


Sebagai pemula, selain harus memahami sudut pengambilan gambar Anda juga perlu mengetahui berbagai macam  teknik lainnya yang penting dipahami dalam dunia fotografi. Sebagai pemula, Anda mungkin termasuk fotografer yang menginginkan hasil karya fotografi yang handal yang dapat terpampang dalam majalah fotografi atau pameran online. Sebelum menuju tahapan tersebut, Anda tentu memerlukan pengetahuan lebih banyak mengenai fotografi.

Sangat disarankan bagi para fotografer pemula, untuk tidak langsung membeli perlengkapan fotografi yang mahal. Belajarlah dengan bertahap menggunakan kamera sederhana. Membeli peralatan fotografi yang canggih dan mahal tentu bisa Anda lakukan sesudah menguasai berbagai macam pengetahuan dasar mengenai fotografi. Selain mengenal berbagai macam sudut pengambilan gambar, tak ada salahnya selalu mencari referensi dan ide-ide dalam teknik fotografi.

7 Tempat Wisata Di Wonosobo Asri





7 TEMPAT WISATA DI WONOSOBO ASRI

Sekilas tentang kota Wonosobo, kota ini letaknya berada di atas dataran tinggi Jawa tengah. secara geografis, kabupaten Wonosobo berbatasan dengan kabupaten Banjarnegara dibarat, kabupaten Purworejo di utara, kabupaten Kendal dan Batang di sebelah utara serta kabupaten Magelang dan Temanggung di sebelah timurnya. Kabupaten Wonosobo juga dihimpit oleh gunung Sindoro dan Sumbing dibagian timur, sementara terdapat gunung Prahu dibagaian utara yang merupakan daerah tertinggi di Dieng.

1. Kawah Dieng


Kawah Dieng Wonosobo adalah tempat di mana terdapat beberapa objek wisata alam yang indah dan mempesona. Salah satu objek wisata alam tersebut adalah Kawang Dieng. Lokasi kawah ini berada di Dieng Timur. Panorama yang bisa Anda peroleh di Kawah Dieng ini adalah bukit hijau yang menyejukkan mata dipadukan dengan tanah kapur yang jika dilihat dari kejauhan warnanya seperti emas.

Di kawasan ini terdapat tiga kawah yang aktif, yakni Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka dan Kawah Sileri. Salah satu kawah di sini, yakni Kawah Candradimuka, merupakan sebuah tempat yang sering disinggung dalam cerita perwayangan. Dikisahkan bahwa Gatotkaca dimandikan di Kawah Candradimuka ini sehingga ia menjadi sakti.

 2. Telaga Warna




Telaga Warna
, Sesuai dengan namanya, telaga ini memiliki air yang konon dapat berubah-ubah warnanya. Keajaiban ini terjadi karena pada jaman dahulu kala ada seorang bangsawan yang tidak sengaja menjatuhkan cincinnya ke telaga ini. Sejak saat itulah air di telaga ini dapat berubah menjadi warna hijau, biru laut, hingga putih kekuningan.

Namun, ada penjelasan ilmiah mengenai perubahan warna yang terjadi pada telaga ini. Warna telaga dapat berubah-ubah karena terjadi pembiasan cahaya pada endapan belerang yang berada tepat di dasar telaga. Apabila Anda ingin menikmati keindahan dari Telaga Warna secara menyeluruh, cobalah untuk naik ke puncak bukit yang berada di sekitar telaga. Tempat ini juga dikelola menjadi objek wisata, ini terbukti dari sebuah balkon yang dibangun di tepi telaga. Balkon ini ditujukan untuk pengunjung yang ingin bersantai sambil melihat keindahan Telaga Warna dari dekat.

3. Telaga Merdada
 

Telaga Merdada, Selanjutnya, ada sebuah telaga yang keindahannya tak terkalahkan dengan Telaga Warna. Telaga Merdada berada di kawasan Dieng. Telaga ini terbentuk karena letusan gunung berapi. Merdada merupakan telaga yang terluas di Dieng. Telaga ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang semakin menambah keindahan dari objek wisata alam ini. Wisatawan yang datang ke Telaga Merdada ini bisa duduk di tepi telaga sembari memandang ke bukit-bukit kokoh yang tampak seperti membentengi telaga ini. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menenangkan hati dan pikiran.

4. Telaga Cebong

Masih seputar telaga, Telaga cebong Dieng adalah telaga di atas awan dengan ketingian 2.300 mdpl yang terletak di Desa Sembungan, atau desa tertinggi di Jawa Tengah. dinamakan kawah cebong dikarenakan bentuknya yang menyerupai cebong /berudu. Kawah cebong merupakan bekas kawah purba yang memiliki luas 18 ha dulunya, akan tetapi lama-kelamaan semakin menyempit menjadi 12 ha.

Telaga Cebong terletak disebelah barat dari gunung Sikunir. Biasanya, tempat ini selalu dikunjungi wisatawan setelah menikmati sunrise di puncak sikunir. Hal tersebut dikarenakan karena pada waktu pagi hari air yang ada di telaga akan tampak berkilau seperti minyak jika dilihat dari jalan menuju sikunir. Momen tersebut sangat pas untuk diabadikan.

5. Batu Ratapan Angin


Batu Ratapan Angin juga merupakan keindahan alam bekas gunung vulkanik yang sudah tiak aktif. Bekas tersebut meninggalkan sisa berupa bebatuan yang menonjol dan tidak beraturan, bukit-bukit dan tebing-tebing artistic seperti Batu Ratapan Angin ini. Dinamai Batu ratapan angin karena terdapat dua buah batu yang sangat besar dan letaknya berdampingan. Letaknya berada di Dieng Plateau Theatre sehingga sangat stategis untuk menikmati Telaga Warna kawasan dieng Plateau.  Tempat ini merupakan sebuah tebing tinggi di ketinggian. Selain itu, tempat ini menjadi tempat favorit wisatawan karena dari sini bisa melihat  telaga warna dan telaga Panggilon dari ketinggian, yang pasti menjanjikan keindahan.

Tempat ini bukanlah tempat wisata milik dinas pariwisata kabupaten Wonosobo, melainkan lahan milik petani. Karena keindahanyalah yang membuat sang pemilik membukanya sebagai tempat wisata. Biaya untuk mengunjunginya juga masih sangat terjangkau. Untuk mencapainya memang membutuhkan cukup tenaga, namun, tenaga ekstra yang dibutuhkan untuk mencapai tempat ini akan terbayarkan dengan pemandangan yang anda jumpai. Batu ratapan Angin juga sering disebut Batu Padang dieng.

 6. Pemandian Air Panas, Kalianget


Akibat lain dari bekas gunung vulkanik yaitu adanya Pemandian Air Panas Kalianget ini. pemandian Air panas kalianget dikenal karena khasiatnya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagai anda para orang tua yang ingin merefleksi tubuh dengan mandi disini juga bisa mengajak anak-anak. Pasalnya, disini tersedia pula arena bermain bagi si buah hati.

Ketika sampai di tempat ini, Anda juga akan disambut oleh hamparan parker yang sangat luas. Lokasinyapun cukup mudah diakses karena dekat dari pusat kota, yakni bisa ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit menggunakan kendaraan. Tepatnya berada di jalan raya Dieng km.3, desa kalianget kabupaten Wonosobo.

7. Waduk Wadaslintang



Waduk Wadaslintang lebih dikenal sebagai tempat pemancingan yang memiliki pemandangan alam luar biasa. Lokasinya berada di kecamatan Wadaslintang kota Wonosobo. Tepatnya berada disebelah selatan kecamatan Wadaslintang yang berbatasan dengan kecamatan Padureso kabupaten Kebumen. Sama halnya dengan kawah, waduk ini juga dimanfaatkan sebagai irigasi bahkan pengendali banjir. Selain itu, adanya waduk ini juga dimanfaatkan  sebagai pembangkit listrik tenaga air di Wonosobo. Adapun sumber utama air ini berasal dari kali Medono atau kali Bedenggolan atau kali Gede serta didukung beberapa anak sungai seperti sungai Waturangkang, sungai Somagede, sungai Lancar dan sungai Tritis.

Tips Menghasilkan Foto Keren dengan Smartphone


Saat ini kamera smartphone semakin lama semakin canggih sehingga dapat menghasilkan foto dengan kualitas bagus. Namun sebaiknya tidak hanya kualitas saja yang di andalkan tapi juga objek apa yang ada didalam foto, sehingga foto yang kamu hasilkan dari smartphone yang kamu gunakan juga terlihat bagus dan keren.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghasilkan foto keren dengan kamera smartphone.


1. Cari Moment Yang Bagus.

Moment yaitu hal yang sangat penting untuk menghasilkan foto yang keren, misalnya seperti saat ada pelangi, atau orang yang sedang melakukan kegiatan tertentu yang cukup unik.









2. Gunakan Burst Mode Jika Memotret Objek Yang Cepat.


Sebenarnya pada poin ini masih ada hubungannya dengan momen. Jika kamu ingin memfoto objek yang sangat cepat dan kamu ingin mendapatkan foto dengan posisi yang unik maka sebaiknya kamu gunakan brurst mode. Karena dalam brurst mode kamu dapat menghasilkan banyak foto sehingga semakin banyak peluang moment yang unik yang kamu dapatkan.



3. Jika Foto Lanscape Tunggu Golden Moment.


Golden moment yaitu kondisi pada saat pagi hari dan sore hari, yaitu saat cahaya matahari tidak terlalu terang atau trik. Pada saat itulah cahaya matahari lembut, sehingga dapat menghasilkan foto lanscape yang lebih keren dan bagus.







4. Gunakan Tripod Jika ingin Foto Slow shutter atau HDR.


Sebaiknya bila kamu mengambil foto slow sutter (speed rendah) atau HDR sebaiknya gunakan tripod. Karena kedua slow shutter dan HDR dapan berpotensi hasil foto terlihat shake bila mengambilnya hanya bertumpu pada tangan.









5. Gunakan Aplikasi Editor Foto.


Supaya hasil foto kamu semakin bagus dan keren sebaiknya gunakan editor foto untuk mengatur pencahayaan, warna, dan lainnya. Aplikasi editor foto seperti Snapseed, Adobe Lightroom, PicsArt, Photoshop, dan lain sebagainya.









Demikian beberapa tips untuk menghasilkan foto keren dengan kamera smartphone, jika kamu memilik tips lainnya silakan sampaikan di kolom komentar.

Kelebihan, Kekurangan serta Tahapan Pengembangan CorelDRAW



Kelebihan, Kekurangan serta Tahapan Pengembangan CorelDraw





Kelebihan CorelDRAW diantaranya :


  1. tool-toolnya yang lebih bersifat freehand, karenanya coreldraw pada dasarnya sebagai software grafis coreldraw bisa berdiri sendiri, Karena berbasic vektor dan bersifat freehand
  2. coreldraw juga memiliki kemampuan untuk dipadupadankan dengan editing foto
  3. dapat menghasilkan suatu gambar dari foto dengan penambahan atau editing tulisan dan karakter-karakter tertentu.
  4. Coreldraw juga mampu untuk mengimpor atau ekspor file menjadi file jpg, bmp atau lainnya.



Kekurangan CorelDRAW  yang sering muncul :


  1. Memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak
  2. Semakin kompleks filenya maka semakin besar file
  3. Warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
  4. Pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam aplikasi pengolah angka maupun kata, pada corel pembuatan tabel dibuat dengan cara manual
  5. Saat penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
  6. Kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.



Berikut tahapan perkembangan aplikasi pengolahan grafis CorelDRAW :


  • CorelDRAW versi 1.01 dirilis pada bulan Januari 1989.
  • CorelDRAW versi 1.01 dirilis pada bulan Maret 1989.
  • CorelDRAW versi 1.02 dirilis pada bulan April 1989.
  • CorelDRAW versi 1.10 dirilis pada bulan Juli 1989.
  • CorelDRAW versi 1.11 dirilis pada bulan Februari 1990.
  • CorelDRAW versi 2 dirilis pada tahun 1990.
  • CorelDRAW versi 3 dirilis pada tahun 1992.
  • CorelDRAW versi 4 dirilis pada tahun 1993
  • CorelDRAW versi 5 dirilis pada tahun 1994
  • CorelDRAW versi 6 dirilis pada tahun 1995
  • CorelDRAW versi 7 dirilis pada tahun 1997
  • CorelDRAW versi 8 dirilis pada tahun 1998
  • CorelDRAW versi 9 dirilis pada tahun 1999
  • CorelDRAW versi 10 dirilis pada tahun 2000
  • CorelDRAW Graphics Suite 11 dirilis pada tahun 2002
  • CorelDRAW Graphics Suite 12 dirilis pada tahun 2003
  • CorelDRAW Graphics Suite X3 dirilis pada tahun 2005
  • CorelDRAW Graphics Suite X4 dirilis pada tahun 2008
  • CorelDRAW Graphics Suite X5 dirilis pada tahun 2010
  • CorelDRAW Graphics Suite X6 dirilis pada tahun 2012